Senyum manismu bagaikan NaOH pekat
yang menetes perlahan dari buret Schelbagh
menimpa HCl dalam erlenmeyer jiwaku
Membasakan PH suasana hatiku
hingga Phenolptalin memerah.
Ketika hatiku pengap bagai di ruang asam
kau datang membawa kesegaran aroma asam butirat
Walau pun jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita
Salam
Ilmuwan
=D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar