Jumat, 20 Juni 2014

RFID System




RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card seperti ATM. RFID kini banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan, supermarket, rumah sakit bahkan terakhir digunakan dimobil untuk identifikasi penggunaan BBM bersubsidi.

Sejarah RFID
Rintisan tegnologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni soviet (sekarang=Rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma yang telah dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi gelombang radio yang terpantul. Meskipun alat ini bukan sebuah identifikasi namun dianggap sebagai
pendahulu teknologi RFID.
Selain itu ada juga teknologi transponder IFF yang digunakan oleh tentara inggris pada perang dunia ke-2 untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh. Perangkat RFID yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah Perangkat Mario Cardullo, karena menggunakan transponder radio pasif dengan memori. Paten dasar Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya sebagai media transmisi. RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis.

TIPE-TIPE RFID
Ada 3 tipe tag RFID, aktif, pasif, dan semi-pasif. RFID pasif tidak menggunakan baterai , sedangkan yang aktif memiliki baterai on-board yang selalu memancar. Sebuah baterai pasif dibantu (BAP) mempunyai baterai kecil di papan yang akan diaktifkan ketika di hadapan sebuah pembaca RFID.
  1. Label RFID aktif biasanya lebih besar dan memiliki sinyal lebih kuat sehingga dapat digunakan pemakaiannya di lingkungan yang sulit terjangkau dan juga lebih mahal memproduksinya karena memerlukan sumber listrik. Label RFID aktif memancarkan sinyalnya ke pembaca label lebih akurat daripada label RFID pasif.  
  2.  Label Pasif RFID tidak memiliki pasokan listrik internal dan lebih kecil sehingga lebih murah untuk diproduksi label RFID pasif bergantung pada pembaca RFID untuk mengirimkan data. Label Pasif RFID lebih cocok untuk lingkungan pergudangan karena tidak ada banyak gangguan serta jarak yang relatif pendek. 
  3.  Label Semi-pasif RFID ham,pir sama dengan label RFID aktif, hanya saja kalau Label semi-pasif RFID memiliki sumber daya internal, tetapi tidak memancarkan sinyal sampai pembaca RFID mentransmisikannya terlebih dahulu. 
Link File : https://www.dropbox.com/s/rpn2vql37swxs9z/Tugas%20Softskill%20ke-2%20IMK.pptx
                  https://www.dropbox.com/s/avqwxfu1r84l6d4/TUGAS%20SOFTSKILL%20RFID.docx